Palu, - Plt. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Tengah, Muh. Idham Khalid, S.Sos., M.A.P, secara resmi membuka Bimbingan Teknis (BIMTEK) Kepenulisan Berbasis Konten Budaya Lokal di Aula Dinas Perpustakaan dan Kearsipan setempat. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menulis peserta dengan mengangkat kekayaan budaya lokal sebagai sumber inspirasi, sekaligus mendukung pelestarian warisan leluhur melalui karya tulis. Kamis, (12/06/2025).
Dalam sambutannya, Muh. Idham Khalid menekankan pentingnya peran literasi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan. "Literasi bukan sekadar baca-tulis, tetapi cara kita merawat warisan leluhur melalui karya tulis," ujarnya. Ia juga menyoroti peningkatan Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) Sulawesi Tengah dari posisi 26 ke 17 dalam setahun terakhir, meski tantangan masih besar.
BIMTEK ini diikuti oleh berbagai kalangan, termasuk mahasiswa, pustakawan, pelajar, dan pegiat literasi. Peserta akan dibekali teknik menulis kreatif yang mengintegrasikan unsur budaya lokal seperti tradisi, cerita rakyat, dan kearifan lokal. Narasumber terdiri dari pakar bahasa, penulis konten lokal, dan pegiat literasi, antara lain Magfirah Cahyadhea, S.S. (Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Tengah), Jamrin Abubakar (Penulis Konten Lokal), dan Sofianti Bantara, S.Pd (Pegiat Literasi).
Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Berani Cerdas Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, yang sejalan dengan visi misi Gubernur Sulawesi Tengah tahun 2025-2029 untuk mewujudkan masyarakat yang maju, mandiri, dan sejahtera berbasis kearifan lokal. "Mari jadikan perpustakaan sebagai pusat kecerdasan dan kreativitas," ajak Idham Khalid dalam penutup sambutannya.
Dengan semangat kolaborasi, BIMTEK ini diharapkan mampu melahirkan penulis-penulis daerah yang berkontribusi dalam mendokumentasikan budaya lokal serta memperkenalkannya kepada generasi mendatang. Acara ditutup dengan doa dan harapan agar kegiatan ini membawa dampak positif bagi kemajuan literasi di Sulawesi Tengah.