Palu,- Aula Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Tengah menjadi saksi semangat literasi yang menggelora dalam acara Bimbingan Teknis (BIMTEK) Kepenulisan Berbasis Konten Budaya Lokal Tahap 2. Acara ini dibuka secara resmi oleh Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Tengah, Muh. Idham Khalid, S.Sos., M.A.P., yang dalam sambutannya menegaskan pentingnya peran literasi dalam melestarikan kearifan lokal sekaligus mendukung visi pembangunan daerah berbasis budaya. Selasa, (15/07/2025).
BIMTEK ini merupakan wujud nyata komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan indeks literasi masyarakat Sulawesi Tengah, yang pada tahun 2024 telah menunjukkan peningkatan signifikan. Melalui pelatihan ini, peserta diajak untuk menggali kekayaan budaya lokal seperti tradisi, cerita rakyat, dan bahasa kemudian menuangkannya dalam bentuk tulisan kreatif dan edukatif. Narasumber kompeten, termasuk akademisi, penulis lokal, dan pegiat literasi, yaitu:
-
Dosen FKIP Universitas Tadulako, Asrianti, S.P., M.Pd.,
-
Penulis Konten Lokal, Jamrin Abubakar,
-
Pegiat Literasi, Sofianti Bantara, S.Pd.,
hadir untuk membagikan ilmu dan praktik terbaik dalam penulisan berbasis budaya.
Acara ini tidak hanya berfokus pada teori, tetapi juga memberikan ruang bagi peserta untuk berdiskusi dan berlatih langsung. Bentuk kegiatan tatap muka dengan metode paparan materi, tanya jawab, dan praktik menulis dinilai efektif dalam membangun keterampilan peserta. Sasaran kegiatan yang melibatkan mahasiswa, pustakawan, pelajar, dan masyarakat umum menunjukkan inklusivitas program ini dalam menjangkau berbagai lapisan masyarakat.
Penutupan acara diwarnai dengan sahutan semangat dari para peserta yang serempak menggaungkan slogan “Literasi untuk Kesejahteraan”. Hal ini sejalan dengan misi pemerintah provinsi, khususnya program “Sulteng Berani Cerdas”, yang menempatkan literasi sebagai fondasi kemajuan daerah. BIMTEK ini tidak hanya menjadi wadah peningkatan kapasitas, tetapi juga ajang untuk membangun jaringan antarpenggiat literasi yang dapat bersinergi ke depannya.
Keberhasilan BIMTEK Tahap 2 ini diharapkan dapat memicu lahirnya lebih banyak penulis lokal yang mampu mendokumentasikan kearifan budaya Sulawesi Tengah. Dukungan semua pihak, termasuk pemerintah dan masyarakat, sangat dibutuhkan untuk memastikan bahwa literasi budaya terus hidup dan berkontribusi pada pembangunan yang berkelanjutan. Semoga semangat literasi ini terus menyala, menginspirasi, dan membawa kesejahteraan bagi Sulawesi Tengah, harap Kadispusarda.
Kegiatan ini terselenggara atas dukungan Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik Perpustakaan Nasional RI Tahun Anggaran 2025.
Dengan harapan melalui bimtek ini akan tumbuh penulis-penulis berbakat di Sulawesi Tengah yang mampu memperkenalkan budaya lokal melalui karya tulis yang berdaya saing dan menginspirasi generasi muda untuk mencintai serta melestarikan warisan budaya daerah.