Dukungan Strategis dalam Pembentukan DOB Kabupaten Tompotika
Palu - Hari ini menjadi momen bersejarah bagi tata kelola pemerintahan di Provinsi Sulawesi Tengah. Plt. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Plt. Kadispusarda) Provinsi Sulawesi Tengah, Bapak Muh. Idham Khalid, S.Sos., M.A.P., menghadiri dua agenda penting di Ruang Sidang Utama DPRD Provinsi Sulawesi Tengah: Rapat Paripurna penutupan masa persidangan ke-III tahun pertama dan pembukaan masa persidangan ke-I tahun kedua DPRD masa jabatan 2024-2029, yang kemudian dilanjutkan dengan Rapat Paripurna Penetapan Persetujuan Pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) Kabupaten Tompotika. Selasa (25/9).
Kehadiran Plt. Kadispusarda dalam sidang strategis ini bukan sekedar formalitas. Ia menegaskan peran strategis dan komitmen sektor perpustakaan dan kearsipan dalam mendukung setiap proses pembangunan, termasuk langkah besar pemekaran wilayah ini. "Kami berkomitmen mendukung seluruh proses persidangan, terutama yang berkaitan dengan peningkatan indeks literasi dan pelestarian budaya lokal," tegas Idham Khalid. Komitmen ini selaras dengan esensi pembentukan DOB yang bertujuan mendekatkan layanan publik dan memacu pemerataan pembangunan.
Dalam sambutan Gubernur Sulawesi Tengah, Bapak Dr. H. Anwar Hafid, M.Si., yang dibacakan oleh Sekretaris Daerah Provinsi, Ibu Dra. Novalina, MM., ditekankan bahwa pembentukan Kabupaten Tompotika merupakan jawaban atas aspirasi masyarakat untuk memperoleh pelayanan yang lebih dekat dan pembangunan yang lebih merata. Wilayah Sulawesi Tengah yang luas dengan tantangan geografisnya seringkali menjadi kendala dalam optimalisasi pelayanan publik. DOB ini diharapkan dapat menciptakan tata kelola pemerintahan yang lebih baik, efektif, efisien, dan responsif.
Gubernur juga mengingatkan bahwa penetapan DOB bukanlah tujuan akhir, melainkan awal perjuangan baru. Diperlukan kerja keras semua pihak untuk memastikan kesiapan kelembagaan, sumber daya manusia, dan dukungan anggaran. Kabupaten Tompotika, dengan potensi besar di sektor pertanian, perikanan, perkebunan, pariwisata, dan sumber daya alam, diharapkan menjadi penggerak baru pembangunan wilayah pesisir dan pedalaman, serta berkontribusi terhadap misi "Sulteng BERANI".
Dalam konteks inilah, peran Dinas Perpustakaan dan Kearsipan menjadi krusial. Sebagai garda terdepan dalam membangun literasi masyarakat, Dispusarda dituntut untuk dapat mendukung proses transisi dan pembentukan identitas budaya daerah baru. Mulai dari pengarsipan seluruh dokumen hukum dan sejarah proses pemekaran, penyediaan bahan bacaan untuk peningkatan kapasitas SDM pemerintahan baru, hingga pelestarian kearifan lokal Tompotika yang kesemuanya itu membutuhkan kontribusi nyata.
Sinergi antara eksekutif dan legislatif yang ditunjukkan dalam sidang paripurna ini, serta partisipasi aktif seluruh OPD, termasuk Dispusarda, harus terus dijaga. Dengan semangat sintuwu maroso yang menjadi falsafah hidup masyarakat Sulawesi Tengah, kita semua dapat mengawal proses ini dengan penuh tanggung jawab. Harapannya, Kabupaten Tompotika tidak hanya berdiri kokoh secara administratif, tetapi juga tumbuh sebagai daerah yang maju, sejahtera, dan menjadi kebanggaan rakyat, didukung oleh masyarakat yang literat dan arsip-arsip yang tertata sebagai memori kolektif peradaban
Sumber : PPID Pelaksana Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Tengah