KARNAVAL BUDAYA SULAWESI TENGAH Peringatan HUT ke-61 Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2025

"Dengan Semangat HUT ke-61, Kita Wujudkan Pelestarian Budaya"
"Melestarikan Budaya, Membangun Identitas Sulteng yang Mendunia"
Palu - Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-61 Provinsi Sulawesi Tengah, digelar Karnaval Budaya yang dihadiri oleh seluruh pimpinan daerah. Acara ini berlangsung meriah dengan dihadiri langsung oleh Gubernur Sulawesi Tengah DR. H. Anwar Hafid, M.Si., Wakil Gubernur dr. Reny A. Lamadjido, Sp.PK., M.Kes, serta Plt. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Tengah Muh. Idham Khalid, S.Sos., M.A.P. Senin (14/04/2025).
Karnaval budaya ini menjadi ajang penting dalam melestarikan warisan budaya daerah sekaligus memperkuat identitas Sulawesi Tengah di kancah nasional maupun internasional. Tema besar yang diusung adalah pelestarian budaya sebagai pondasi pembangunan karakter daerah.
Dalam sambutannya, Gubernur Anwar Hafid menyatakan: "Karnaval budaya ini bukan sekadar seremonial, tetapi bagian dari komitmen kita menjaga warisan leluhur. Mari jadikan momentum HUT ke-61 ini sebagai pengingat akan pentingnya melestarikan budaya bagi generasi mendatang."
Sementara itu, Muh. Idham Khalid yang turut hadir dalam acara ini menyampaikan apresiasinya: "Sebagai institusi yang bertugas mendokumentasikan warisan budaya, kami sangat mendukung kegiatan seperti ini. Budaya adalah identitas kita yang harus terus dilestarikan melalui berbagai medium, termasuk perpustakaan dan arsip."
Acara ini juga dihadiri oleh seluruh jajaran pemerintah provinsi, anggota dewan adat, serta ribuan masyarakat yang antusias menyaksikan berbagai pertunjukan seni dan budaya khas Sulawesi Tengah. Rangkaian kegiatan meliputi:
- Pawai budaya dengan peserta dari berbagai kabupaten/kota Pertunjukan tari tradisional
- Pameran kuliner dan kerajinan tangan khas daerah
- Lomba-lomba budaya untuk pelajar
Dengan diselenggarakannya karnaval ini, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah berharap dapat semakin memupuk kecintaan masyarakat terhadap budaya lokal sekaligus mempromosikan kekayaan budaya Sulteng ke tingkat yang lebih luas.