Menggerakkan Literasi, Membangun Bangsa : Sinergi Peningkatan Perpustakaan Sekolah di Sulawesi Tengah

Share on:
Berita Kegiatan

Menggerakkan Literasi, Membangun Bangsa : Sinergi Peningkatan Perpustakaan Sekolah di Sulawesi Tengah

Image

Menggerakkan Literasi, Membangun Bangsa: Sinergi Peningkatan Perpustakaan Sekolah di Sulawesi Tengah

PALU, Aston Hotel — Gerak laju pembangunan sumber daya manusia di Sulawesi Tengah kembali dikukuhkan melalui seminar penting dilaksanakan selama dua hari berturut-turut, 20 s.d 21 Agustus 2025 dengan mengusung tema "Kebijakan Pengembangan dan Pembinaan Perpustakaan Sekolah/Madrasah", acara ini menjadi wadah strategis untuk memperkuat ekosistem literasi di lingkungan pendidikan. Acara dibuka oleh Deine Pangalila, S.Sos., M.Si., Pustakawan Ahli Utama Perpusnas R.I., dan menampilkan dua narasumber utama, yaitu Plt. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Tengah, Muh. Idham Khalid, S.Sos., M.A.P., dan Armin Korwas dari Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Tengah. Rabu (20/08/2025).

Dalam paparannya, Plt. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Tengah, Muh. Idham Khalid, S.Sos., M.A.P., menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam memajukan perpustakaan sebagai wahana vital pendidikan, penelitian, dan informasi. Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Permenpan RB) Nomor 25 Tahun 2021, struktur organisasi dinas perpustakaan dan kearsipan di provinsi telah disederhanakan untuk menciptakan organisasi yang lebih efisien dan efektif.

Kebijakan pengembangan perpustakaan sekolah di Sulawesi Tengah berlandaskan pada sejumlah regulasi, seperti UU No. 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan, Permendikbud No. 23 Tahun 2013 tentang Standar Pelayanan Minimal Perpustakaan Sekolah/Madrasah, serta Standar Nasional Perpustakaan (SNP) 008:2021. Langkah ini sejalan dengan visi "Berani Mewujudkan Sulawesi Tengah sebagai Wilayah Pertanian dan Industri yang Maju dan Berkelanjutan" yang diusung oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah periode 2025-2030.

Fokus utama Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Tengah terwujud dalam beberapa indikator kinerja utama (IKU). Berdasarkan data tahun 2023 hingga 2024, Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) mengalami peningkatan dari 68 menjadi 71.70 poin, dan Tingkat Kegemaran Membaca (TGM) juga menunjukkan peningkatan positif. Peningkatan ini juga terjadi pada pengawasan dan digitalisasi arsip.

Tantangan terbesar yang dihadapi adalah keterbatasan sumber daya manusia (SDM) dan kondisi geografis yang luas di 13 kabupaten/kota. Saat ini, rasio perbandingan pustakawan atau pengelola perpustakaan dengan jumlah perpustakaan mencapai 1:11.895. Untuk mengatasi hal ini, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah telah mengeluarkan dua kebijakan strategis:

 

  1. Nota Kesepahaman (MoU) dengan Dinas Pendidikan: Kolaborasi ini bertujuan meningkatkan kapasitas SDM pengelola, mengoptimalkan Sistem Informasi Manajemen (SIM) Perpustakaan, memaksimalkan perpustakaan digital, serta pendampingan akreditasi untuk seluruh perpustakaan sekolah. MoU ini juga memastikan alokasi dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sebesar 10% untuk pengembangan perpustakaan, sesuai dengan Permendikdasmen No. 8 Tahun 2025.
  2. Surat Edaran Gubernur Sulawesi Tengah: Surat Edaran No. 23 Tahun 2025 ini secara spesifik mengatur Pengelolaan Perpustakaan melalui peningkatan IPLM, TGM, dan akreditasi. Edaran ini membuka ruang kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mempercepat pengembangan dan pembinaan perpustakaan di seluruh wilayah Sulawesi Tengah, khususnya di sekolah dan madrasah.

Melalui sinergi antara Dinas Perpustakaan dan Kearsipan serta Dinas Pendidikan, diharapkan upaya ini dapat mengoptimalkan fungsi perpustakaan sekolah dalam mendukung kurikulum, mengembangkan minat baca, menyediakan sumber belajar yang beragam, dan memfasilitasi pembelajaran sepanjang hayat. Ini adalah langkah nyata demi terwujudnya visi "Perpustakaan Hadir, Demi Martabat Bangsa".

Sumber : PPID Pelaksana Dispusaka Prov. Sulteng

. . .