Plt. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Hadiri Rapim Gubernur dan Bahas RPJMD 2025–2030

Palu, - Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Tengah, Muh. Idham Khalid, S.Sos., M.A.P., menghadiri Rapat Pimpinan (Rapim) di Ruang Polibu Kantor Gubernur Sulawesi Tengah. Dalam rapat tersebut, Gubernur Sulawesi Tengah, Dr. Anwar Hafid, menegaskan bahwa dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029 harus memprioritaskan penuntasan masalah kemiskinan, pengangguran, serta ketimpangan antarwilayah di Sulawesi Tengah. Rabu (14/5/2025).
Gubernur menginstruksikan seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk memahami secara mendalam substansi RPJMD dalam rangka mengimplementasikan visi besar Sulteng Nambaso melalui sembilan program unggulan yang dikenal sebagai Sembilan Berani.
"Pembangunan tidak boleh dilakukan secara serampangan. Kita harus memahami betul kebutuhan masyarakat miskin dan memastikan bahwa setiap kebijakan yang diambil benar-benar menjawab kebutuhan riil mereka," tegas Anwar Hafid.
Rapat tersebut dihadiri oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia, Rony Hartawan; Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tengah, Imron Taufik J. Musa; serta didampingi oleh Wakil Gubernur, dr. Reny Lamadjido.
Gubernur juga meminta Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) untuk melakukan need assessment (penilaian kebutuhan) berbasis Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) guna menyusun program pembangunan yang tepat sasaran.
"Kita tidak bisa hanya mengandalkan data statistik dan merasa paling tahu. Kita harus terjun langsung ke lapangan dan bertanya kepada masyarakat apa yang sebenarnya mereka butuhkan. Itulah solusi yang sesungguhnya," ujarnya.
Lebih lanjut, Gubernur menekankan pentingnya kolaborasi erat antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota. Untuk memperkuat sinergi ini, ia berencana mengajak seluruh kepala dinas ke Kabupaten Buol pada 27 Mei mendatang guna melakukan dialog langsung dengan Bupati dan OPD setempat.
Pembahasan RPJMD di DPRD Sulteng
Di tempat berbeda, Plt. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Tengah, Muh. Idham Khalid, S.Sos., M.A.P., juga menghadiri rapat pembahasan rancangan awal RPJMD 2025–2029 yang dipimpin Ketua DPRD Sulawesi Tengah, H.M. Arus Abdul Karim.
Gubernur Anwar Hafid menekankan pentingnya RPJMD sebagai arah pembangunan lima tahunan yang strategis bagi masa depan Sulawesi Tengah. Penyusunan dokumen ini mengacu pada Permendagri Nomor 86 Tahun 2017 dan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 2025.
"Pembahasan RPJMD ini merupakan bagian penting dari proses pembangunan berkelanjutan di Sulawesi Tengah. Kita telah melewati tahapan orientasi, forum konsultasi publik, dan kini memasuki pembahasan bersama DPRD," ujarnya.
RPJMD 2025–2029 mengusung visi "Berani Mewujudkan Sulawesi Tengah sebagai Wilayah Pertanian dan Industri yang Maju dan Berkelanjutan", dengan empat misi utama:
1. Pembangunan masyarakat,
2. Peningkatan ekonomi daerah,
3. Penguatan infrastruktur dan lingkungan hidup,
4. Tata kelola pemerintahan yang efektif.
Misi tersebut dijabarkan dalam target terukur, seperti penurunan angka kemiskinan, peningkatan mutu pendidikan dan kesehatan, serta pertumbuhan ekonomi berbasis potensi unggulan daerah.
Gubernur juga menekankan perlunya sinergi antara RPJMD daerah dan RPJMN 2025–2029, khususnya dalam menyelaraskan tiga prioritas nasional: pengentasan kemiskinan, pengembangan sumber daya manusia, dan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
Untuk mendukung pencapaian target tersebut, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah merancang program prioritas "9 Berani", meliputi:
1. Berani Cerdas,
2. Berani Sehat,
3. Berani Sejahtera,
4. Berani Lancar,
5. Berani Menyala,
6. Berani Makmur,
7. Berani Berkah,
8. Berani Harmoni,
9. Berani Berintegritas.
"Melalui RPJMD ini, kami ingin membangun Sulawesi Tengah yang maju, inklusif, dan sejahtera, dengan mengedepankan potensi lokal dan partisipasi masyarakat," pungkas Gubernur.