Sinergi Dinas Perpustakaan dan Balai Bahasa Sulteng Tingkatkan Literasi

Share on:
Berita Kegiatan

Sinergi Dinas Perpustakaan dan Balai Bahasa Sulteng Tingkatkan Literasi

Image

Palu – Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Tengah, Muh. Idham Khalid, S.Sos., M.A.P., melakukan kunjungan silaturahmi ke Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Tengah. Kunjungan ini diterima langsung oleh Kepala Balai Bahasa Sulteng, Dr. Syarifuddin, M.Hum., di ruang kerjanya. Pertemuan ini membahas sejumlah agenda strategis, termasuk Evaluasi Indikator Kinerja, Refocusing Anggaran, serta komitmen bersama yang akan dituangkan dalam Nota Kesepahaman (MoU). Selasa (23/4/2025).

Dalam diskusi, Plt. Kadispusarda menyoroti capaian Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) dan Tingkat Gemar Membaca (TGM) yang masih berada di angka 70%, dengan target 72%. “Mudah-mudahan masih bisa naik lagi,” ujarnya. Menanggapi hal ini, Bpk. Syarifuddin menekankan pentingnya kolaborasi antar instansi guna mendukung program literasi sebagai prioritas. “Dengan sumber daya terbatas, baik manusia maupun internal, kolaborasi menjadi kunci,” jelasnya.

Bapak Muh. Idham Khalid pun memberikan apresiasi atas kinerja tim Balai Bahasa. “Meskipun SDM-nya terbatas, tapi hebat-hebat. Biar sedikit asal berkualitas, itu yang utama,” katanya. Pak Syarifuddin menambahkan, upaya peningkatan indeks literasi memang memerlukan dorongan ekstra. “Seperti kemarin, saya ‘memaksakan’ agar target kenaikan indeks tercapai,” ujarnya.

Lebih lanjut, Muh. Idham Khalid menegaskan pentingnya silaturahmi dan aksi nyata. “Ukhuwah harus dipupuk. Tanpa banyak teori, yang penting aksi konkret,” tegasnya. Sementara itu, Syarifuddin mengakui akreditasi perpustakaan mereka masih bernilai C. Idham menyambut dengan optimis, “Bisa ditingkatkan ke vitamin B,” ujarnya berkelakar.

Pembahasan juga menyentuh revitalisasi bahasa daerah. Plt. Kadispusarda berharap adanya komitmen untuk mengaktifkan kembali bahasa-bahasa daerah yang mulai redup, seperti contoh di Tolitoli. “Ini bagian dari pelestarian budaya,” katanya. Kepala balai menegaskan, revitalisasi bahasa daerah adalah upaya fundamental untuk mempertahankan identitas budaya.

Pertemuan ini ditutup dengan foto bersama, menandakan semangat kolaborasi untuk memajukan literasi di Sulawesi Tengah. Sinergi antar instansi seperti ini diharapkan mampu mendongkrak indeks literasi sekaligus menjaga warisan budaya daerah.

. . .