Palu, – Upaya penguatan literasi berbasis kearifan lokal kembali menjadi perhatian utama Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Tengah. Dalam kesibukannya sebagai Plt. Kepala Dinas, Muh. Idham Khalid, S.Sos., M.A.P., menerima kunjungan tim dari Kabupaten Toli-Toli di ruang kerjanya. Pertemuan ini membahas kolaborasi teknis Bimbingan Teknis (Bimtek) Kepenulisan Konten Budaya Lokal, sekaligus konsultasi penyiapan narasumber untuk kegiatan tersebut. Rabu (21/05/2025).
Kedatangan tim Kabupaten Toli-Toli yang dipimpin Kepala Bidang Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Kegemaran Membaca (P3KM), Widiyastuti, S.Sos., beserta anggota : Rodia S. Taliwongso, S.Sos. (Pustakawan Ahli Muda), Hasnawati, S.Sos., dan Najsah Suaib, S.E., menandai komitmen bersama dalam mendorong literasi yang mengakar pada budaya daerah.
Dalam diskusinya, Muh. Idham Khalid menekankan pentingnya konten lokal sebagai medium pembelajaran : "Budaya Sulawesi Tengah adalah khazanah tak ternilai. Melalui Bimtek kepenulisan ini, kami ingin mendorong lahirnya penulis-penulis daerah yang mampu mendokumentasikan kearifan lokal dalam bentuk tulisan kreatif dan edukatif."
Kegiatan temu teknis ini merupakan bagian dari program prioritas sebagai langkah awal untuk meningkatkan kapasitas SDM perpustakaan dan komunitas literasi di daerah. Temu Teknis siang tadi membahas:
- Penyusunan modul Bimtek yang integratif dengan muatan budaya (cerita rakyat, tradisi, hingga kuliner khas).
- Pemetaan narasumber kompeten dari akademisi, praktisi budaya, dan penulis lokal.
- Strategi pendistribusian hasil karya melalui perpustakaan desa dan platform digital.
Widiyastuti menyambut positif sinergi ini. "Kolaborasi antardaerah akan memperkaya materi pelatihan. Kami siap mengimplementasikan hasil diskusi ini di Toli-Toli, khususnya untuk melibatkan generasi muda."
Inisiatif ini sejalan dengan Visi Pembangunan Sulawesi Tengah yang menempatkan literasi sebagai pilar kemajuan. Dukungan dari seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemerintah kabupaten, diharapkan mampu menciptakan ekosistem literasi yang inklusif dan berkelanjutan yang memberdayakan.
Sebagai tindak lanjut, tim dari Toli-Toli akan berkoordinasi lebih intensif dengan Dinas Provinsi untuk menyusun jadwal pelaksanaan Bimtek mendatang. Harapannya, kegiatan ini tidak hanya mencetak penulis andal, tetapi juga melestarikan identitas budaya melalui tulisan.
"Literasi bukan sekadar baca-tulis, tapi cara kita merawat warisan leluhur," pungkas Idham Khalid menutup pertemuan.