Palu- Rapat koordinasi penyusunan arsitektur kinerja yang dipimpin oleh Plt. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Tengah, Muh. Idham Khalid, S.Sos., M.A.P., menjadi momentum krusial bagi instansi tersebut. Selasa, (30/09/2025).
Bertempat di Ruang Kepala Bidang Deposit, Pengembangan Koleksi, Pengolahan & Konservasi Bahan Perpustakaan, pertemuan ini bukan sekedar rutinitas, melainkan respons strategis terhadap surat Sekretariat Daerah perihal Penyusunan Arsitektur Kinerja Perangkat Daerah Tahun 2026. Fokus utama rapat ini adalah memastikan setiap langkah yang diambil selaras dengan visi pembangunan daerah.
Sinkronisasi Kinerja dengan Visi Pembangunan :
Langkah dinas ini menunjukkan komitmen serius dalam mereformasi birokrasi dan meningkatkan akuntabilitas kinerja. Terdapat empat pilar penting yang menjadi dasar penyusunan arsitektur kinerja ini, semuanya bermuara pada peningkatan kualitas pelayanan publik dan pencapaian target pembangunan.
Pertama, penyesuaian dan penyelarasan dengan Program Berani CERDAS. Program Berani CERDAS merupakan salah satu dari sembilan program prioritas utama Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah yang berfokus pada sektor pendidikan, meliputi pembebasan biaya pendidikan hingga beasiswa bagi siswa dan mahasiswa kurang mampu. Integrasi program daerah ini ke dalam arsitektur kinerja internal dinas memastikan bahwa kegiatan instansi turut mendukung misi besar pemerintah provinsi.
Kedua, kebutuhan untuk memetakan sasaran dan indikator program, kegiatan, serta subkegiatan. Pemetaan yang detail ini berfungsi sebagai kompas untuk mengukur sejauh mana efektivitas dan efisiensi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) dinas. Tanpa indikator yang jelas, pengukuran kinerja akan menjadi subjektif dan kurang berdampak.
Ketiga, penentuan definisi operasional dan target kinerja yang spesifik. Definis operasional yang jelas akan menghilangkan ambiguitas dalam pengukuran, sementara target kinerja yang terukur akan menjadi tolak ukur keberhasilan yang realistis dan menantang.
Keempat, penyesuaian dengan model penilaian IPLM (Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat) dan TGM (Tingkat Kegemaran Membaca) Tahun 2025. Bagi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, dua indeks ini adalah barometer utama keberhasilan kinerja. Dengan menyelaraskan arsitektur kinerja dengan model penilaian ini, dinas secara otomatis mengarahkan seluruh sumber dayanya untuk mencapai peningkatan IPM dan TGM di Sulawesi Tengah.
Rapat yang melibatkan Kepala Bidang, tenaga fungsional terkait, serta operator IPLM dan TGM ini diharapkan mampu menghasilkan cascading kinerja awal. Cascading, atau penjabaran kinerja, merupakan proses penurunan sasaran strategis instansi ke tingkat individu, memastikan setiap pegawai memahami kontribusi mereka terhadap pencapaian tujuan organisasi.
Ini adalah langkah progresif. Diharapkan, proses penyusunan arsitektur kinerja ini tidak berhenti hanya di tataran dokumen administratif. Namun, harus menjadi budaya kerja yang berorientasi pada hasil dan dampak nyata, terutama dalam mendukung suksesnya Program Berani CERDAS di bidang literasi dan kearsipan. Seluruh elemen yang terlibat harus memandang ini sebagai upaya vital dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang efektif dan akuntabel di Provinsi Sulawesi Tengah.
Sumber : PPID Pelaksana Dinas Perpustaakaan dan Kerjasama Perpustakaan